Friday, April 27, 2012
Usaha Mikro Bakal Bebas Pajak
ADA kabar gembira untuk pelaku usaha mikro. Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM), Syarif Hasan, memastikan usaha mikro tidak dikenai pajak. Sementara usaha yang masuk kategori kecil dan menengah dikenakan pajak penghasilan (PPh) dan pajak pertambahan nilai 2 persen. Menteri keuangan telah memberikan sinyal setuju pada rencana itu. Kalau tidak ada aral melintang kebijakan tersebut berlaku tahun pajak 2012.
Dalam Undang-Undang No 20 tahun 2008 tentang usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM, yang dimaksud usaha mikro adalah usaha produktif yang asetnya paling besar Rp 50 juta dengan omset pertahun maksimal Rp 300 juta. Sementara itu usaha kecil memiliki aset dengan rentang Rp 50 juta - Rp 500 juta dengan omset antara Rp 300 juta hingga Rp 2,5 miliar pertahun. Sedangkan yang termasuk usaha menengah jika asetnya mencapai Rp 500 juta hingga Rp 10 miliar dengan omset Rp 2,5 miliar - Rp 50 miliar pertahun.
Langkah pemerintah membebaskan usaha mikro dari PPh dan PPN patut disambut gembira. Ini adalah kepedulian nyata pemerinah pada usaha mikro. Selama ini usaha mikro sulit berkembang karena kurangnya dukungan dari pemerintah. Sebagian besar usaha mikro belum memiliki badan hukum sehingga mereka sulit mendapatkan akses ke bank.
Seperti contoh adalah Efendi, seorang pedagang pengumpul pinang di Binjai, Sumatera Utara. Lantaran tidak mempunyai badan hukum, untuk memenuhi kebutuhan modal, biasanya Efendi meminjam pada rentenir dengan bunga 20 persen per bulan. Bahkan untuk menutupi utang rentenir rumahnya sudah terjual. "Orang berusaha bisa beli rumah, kalau saya jual rumah," katanya.
Untuk meminjam di bank seperti kredit usaha rakyat (KUR) yang sering dikatakan tanpa agunan ternyata persyaratannya lumayan berat. Efendi pernah mengajukan pinjaman, namun gagal. Itu karena tidak memiliki agunan. Walau setelah di survei, usahanya benar-benar ada. "Sebab dari usaha pengumpulan pinang ini kami hidup bertahun-tahun," kata Efendi.
Pemerintah, khususnya pemerintah daerah kita harapkan betul-betul mendukung usaha mikro. Misalnya membebaskan biaya dari dari izin usaha, seperti SKITU, SIUPP, dan retribusi. Sebab bila usaha mikro maju dengan sendirinya akan menyerap tenaga kerja dan bahan baku yang lebih banyak. Ini akan mendorong terbukanya lapangan kerja dan berkembangnya usaha sektor lain.
Tuesday, April 17, 2012
Dari Tukang Rumput ke Usaha Sate
BASIT Lubis
telah bertahun-tahun berprofesi sebagai pembabat rumput. Dia tidak berfikir dan
tidak melihat ada peluang lain yang bisa dilakukannya, selain bekerja sebagai
pembabat rumput. Basit mencoba menikmati pekerjaannya. Sebab hanya dengan
menerima upahan sebagai pembabat rumput inilah dia bisa menghidupi keluarganya.
Setiap hari
Basit selalu siap dengan mesin babatnya, sepatu boot dan helm jika
sewaktu-waktu ada orang yang meminta jasanya membabat rumput. Sepatu boot agar
dia mudah masuk ke semak belukar, sedangkan helm dibutuhkan untuk menghindari
diri dari pelantingan batu dan benda keras lain ke wajahnya. Pendek kata, dia
selalu menjaga diri dari kemungkinan celaka dalam pekerjaan.
Menjelang
lebaran lalu, Basit banyak mendapat permintaan pembabatan rumput. Tapi saat itu
pula potongan batubata menghantam di bawah lututnya sehingga dia tidak bisa
berjalan. Beberapa hari Basit harus dirawat rumah. Musibah itu, membuat
Basit ingin beralih ke pekerjaan lain.
Lalu seorang kawannya, mengajak Basit menjadi knek truk pasir.
Pria asal
Kotanopan itu lalu menjalani pekerjaan barunya sebagai knek truk pasir, yang
bertugas memuat dan membongkar muatan pasir. Berat dia rasa. Tapi dia terus
bertahan. Suatu hari kawan sekampungnya
datang ke rumah. Basit lalu bercerita tentang pekerjaannya sekarang sebagai
knek truk pasir. Kawannya itu menyarankan membuka usaha saja. “Kalau kau mau
jual sate, bisa diajarkan isteriku,” kata kawannya itu.
Lalu
beberapa hari kemudian, Basit datang ke rumah kawannya itu untuk belajar
membuat sate. Awalnya isteri kawannya itu enggan memberi tahu resepnya, karena
merupakan resep keluarga mereka. Namun belakangan, justru mereka sendiri yang
datang ke rumah Basit mengajarkan resepnya. Basit kemudian membeli sebuah
gerobak sate milik kawannya itu.
Lalu jadilah
Basit sebagai usahawan sendiri. Setiap hari dia memasak ketupat, membuat sate
dan memasak bumbu. “Kini setiap hari baru lalu dua kilogram ayam,” kata Basit
kepada Andalan Sejahtera. Basit bersyukur memiliki usaha. Setiap hari dia
keluar rumah sekitar pukul 4.00 sore dan pulang ke rumah pukul 12.00 malam.
Basit yakin
usahanya ini akan berkembang. Dari satu gerobak dia merencanakan bisa menambah
beberapa gerobak lagi. Bila dibandingkan dengan bekerja menerima upahan sebagai
pembabat rumput dan knek truk pasir, membuka usaha sate keliling ini, jauh
lebih terjamin keuangannya.
Sunday, April 15, 2012
Wirausahawan: BERANI BILA BICARA PASAR
Oleh: Mukhlizardy Mukhtar
WIRAUSAHAWAN adalah seseorang yang mudah menyesuaikan diri dengan perubahan. Bahkan wirausahawan sejati selalu mencari perubahan. Bagi wirausahawan, perubahan akan segera ditanggapi dan dimanfaatkan menjadi peluang usaha. Biasanya wirausahawan dengan cepat akan mengorganisasikan berbagai faktor produksi melalui tim kerjanya.
Untuk
membantu Anda mengenal lebih jauh tentang wirausaha, dalam tulisan ini
diuraikan secara ringkas indikator wirausaha berhasil, faktor pendukung
wirausaha, alasan orang memilih wirausaha dan risiko wirausaha, terangkum dalam
ungkapan: BERANI BILA BICARA PASAR. Tentu saja dengan membaca tulisan ini tidak menjamin Anda akan sukses
berwirausaha. Tulisan ini diharapkan bisa membuka cakrawala calon wirausahawan
sebelum mendirikan usaha. Sedangkan bagi Anda yang telah menjalankan wirausaha
bisa dianggap sebagai pengulangkaji atau bandingan untuk meningkatkan
keberhasilan Anda.
1. Faktor Pendukung Wirausaha
Faktor
BERANI perlu Anda pertimbangkan sebelum memulai wirausaha. BERANI yang dimaksud
adalah:
1.
Bakat
Bakat
merupakan kemampuan yang dimiliki seseorang sebagai bawaan dari kelahirannya.
Para ahli dan pelaku bisnis sudah sepakat bahwa kewirausahaan dapat dipelajari
oleh setiap orang meskipun mereka tidak memiliki bakat. Walaupun demikian, jika
wirausahawan memiliki bakat, keberhasilan berwira usaha akan lebih mudah
dicapai.
2.
Experience atau pengalaman
Pengalaman
tidak dapat diabaikan dalam menunjang keberhasilan berwirausaha. Setiap
wirausahawan harus belajar dari kegagalan dan keberhasilan wirausaha masa lalu,
baik dari pengalaman diri sendiri maupun pengalaman orang lain. Semakin
berpengalaman seorang dalam berwirausaha akan semakin bijak dan terampil dia
menjalankan usaha.
3.
Relasi
Hampir
tidak ada wirausahawan yang sukses menjalankan aktivitas bisnisnya tanpa
dukungan pihak lain. Wirausahawan membutuhkan pemasok barang, konsumen untuk membeli, bank sebagai lembaga yang bisa
mempermudah transaksi bisnis atau menambah modal usaha melalui kredit. Kemudian,
wirausahawan membutuhkan distributor dan karyawan untuk operasionalisasi kerja
sehari-hari. Artinya tidak ada wirauasahawan yang mampu tegak berdiri tanpa
bantuan pihak lain.
4.
Ambisi dan minat
Seorang
wirausahawan harus memiliki minat untuk berwirausaha. Ia juga harus memilih
bidang usaha yang diminatinya. Minat terhadap bidang usaha yang dipilih akan
menimbulkan rasa cinta terhadap usahanya, sehingga akan sepenuh hati dalam
menjalankan usahanya. Pekerjaaan apapun yang dikerjakan tidak akan menjadi
beban dan menimbulkan keluh kesah.
5.
Negosiator
Seorang
wirausahawan haruslah pandai bernegosiasi dan meyakinkan orang. Sehingga bila
terjadi transaksi, mitra usaha tidak akan merasa dirugikan atau tertipu. Di
sisi lain kemahiran dalam meyakinkan orang, akan membangun citra baik
perusahaan yang dikelolanya. Bila perusahaan bercitra baik akan banyak relasi
yang tertarik untuk melakukan kerjasama atau transaksi.
6.
Ilmu pengetahuan dan modal
Pengetahuan
tentang usaha yang dijalankan dan modal mutlak harus dimiliki wirausahawan.
Ilmu pengetahuan sama kedudukannya dengan modal usaha. Ilmu yang memadai, sangat membantu upaya
pengembangan usaha. Oleh karena itu, wirausahawan harus terus belajar dari
berbagai sumber.
2.
Indikator Wirausahawan Sukses
Untuk
mengetahui sukses atau tidak seseorang dalam menjalankan usaha terlihat dari
indikator BILA yang bisa dipenuhinya.
1.
Banyak untung
Indikator
keberhasilan usaha dapat dilihat dari keuntungan perusahaan. Jika perusahaan memperoleh
keuntungan sesuai dengan target, itu artinya perusahaan tersebut telah berhasil
menjalankan aktivitas usaha pada periode bersangkutan. Sebaliknya jika
perusahaan merugi oleh berbagai sebab, perusahaan tersebut dikategorikan telah
gagal dalam menjalankan aktivitas usahanya.
2.
Inginkan sesuatu bisa
tercapai
Bila
sudah memiliki untung, bila menginginkan sesuatu baik untuk kebutuhan keluarga
maupun untuk mengembangan usaha bisa dilakukan atau dicapai. Perusahaan yang
berhasil tidak hanya mampu mempertahankan kesinambungan usahanya, namun lebih
jauh dari itu, perusahaan harus mampu berkembang lebih baik. Perkembangan usaha
dapat terlihat dari perkembangan asset perusahaan, meningkatnya jumlah
karyawan, meluasnya daerah pemasaran, meningkatnya kualitas dan kuantitas
produksi dan bertambahnya sarana fisik yang dimiliki perusahaan.
3.
Langgeng atau sinambung
usahanya
Tidak
sedikit wirausahawan jatuh bangun dalam menjalankan usahanya. Tidak jarang
perusahaan mengalami kerugian besar, bahkan tidak dapat mempertahankan operasi
usahanya. Kehancuran usaha ini dapat disebabkan berbagai alasan, terutama
adalah kelemahan pada diri pengusaha bersangkutan, kesalahan manajemen usaha
atau lantaran faktor lain.
4.
Andalan bagi keuangan
keluarga
Salah
satu tujuan utama seseorang berwirausaha adalah untuk memenuhi kebutuhan hidup
diri sendiri dan keluarganya. Jika perusahaan mampu memenuhi semua kebutuhan
hidup tersebut dan bisa menjadi andalan keuangan keluarga, dapat dikatakan
usaha tersebut telah berhasil.
3. Alasan Orang Berwirausaha
Banyak
alasan mengapa orang memilih untuk berwirausaha. Tapi biasanya ada enam alasan
utama orang memilih berwirausaha. Alasan itu karena mereka ‘bisa bebas BICARA’.
1.
Bidang usaha pilih sendiri
Seorang
wirausahawan leluasa memilih sendiri bidang usaha sesuai dengan minat dan
bakatnya. Apalagi bila pertimbangan kebutuhan pasar dan keuntungan memungkinkan
dia menjalankan usaha sesuai dengan minat dan bakatnya. Biasanya bidang usaha
yang sesuai dengan minat dan bakat ini, akan berkembang dengan baik. Bila
bidang usahanya disukai seperti hobi, wirausahawan sangat mencintai usahanya.
Segenap perhatian dan kemampuan akan dicurahkannya demi perkembangan usaha.
2.
Inginkan sesuatu putuskan
sendiri
Tidak
seorangpun yang bisa menghalangi pemilik perusahaan mengambil keputusan penting
pada perusahaannya. Misalnya keputusan untuk melakukan ekspansi dengan membuka
cabang di tempat lain atau keputusan melakukan joint venture dengan
pihak lain. Wirausahawan sebagai pemilik dan manajer perusahaan, dapat
memutuskan semua itu tanpa harus menunggu kebijakan pihak lain. Kalaupun ia
meminta masukan dari tenaga ahli atau konsultan, itu hanya sebagai bahan
pertimbangan. Sedangkan keputusan akhir ada ditangan wirausahawan itu sendiri.
3.
Cari dan tentukan tugas
sendiri
Wirausahawan
memegang jabatan tertinggi di perusahaannya. Ia menjadi pemilik sekaligus
manajer dari perusahaan itu. Tidak ada orang yang memerintahnya untuk melakukan
tugas-tugas tertentu. Ia hanya diperintah oleh dirinya sendiri. Oleh karena
itu, dia harus mencari dan menentukan sendiri pekerjaan kantor yang akan
dilakukannya. Tidak ada perasaan sakit hati karena mendapatkan perintah dari
orang lain secara kasar, sebab semua perintah berasal dari dirinya sendiri. Sebaliknya ia dapat
memerintah karyawannya dengan bijaksana tanpa menyakiti perasaan, sehingga ia
menjadi manajer penuh kharisma dan dihormati karyawannya.
4.
Ada untung bisa dinikmati
sendiri
Keuntungan
hasil usaha seorang wirausahawan menjadi milik usahawan itu sendiri. Bahkan ia
akan memperoleh minimal dua macam pendapatan: pendapatan dari posisinya sebagai
pemilik usaha dan pendapatan dari posisinya sebagai manajer (karyawan). Jika ia
bekerja pada orang lain, pendapatan yang dimilikinya hanya berupa gaji sebagai
seorang karyawan.
5.
Rasa puas tinggi
Keberhasilan
mengelola usaha akan memberikan kepuasan tersendiri kepada wirausahawan. Ini tidak dirasakan bila ia
hanya menjadi karyawan bagi perusahaan orang lain. Kepuasan ini akan memotivasi
dirinya untuk lebih giat bekerja agar perkembangan usaha semakin lama, semakin
baik dan kuat. Kepuasan ini juga akan mempertebal rasa percaya diri dalam
berinteraksi dengan pihak ketiga termasuk pelanggan, pemasok, distributor,
perbankan dan investor.
6.
Amal dan berpeluang
membantu orang lain
Peluang
seorang wirausahawan sangat terbuka untuk beramal dan membantu orang lain. Dia
bisa mengalokasikan sebagian keuntungan untuk membantu orang-orang kurang
mampu, korban bencana alam dan memperkerjakan mereka yang mempunyai potensi
tetapi belum memiliki pekerjaan. Dapat membantu orang lain, akan membuat
seorang wirausahawan merasa bermanfaat hidup di dunia ini.
4. Risiko Wirausaha
Berwirausaha
bukan tanpa rintangan. Lantaran beratnya hambatan untuk mencapai sukses itulah
maka seorang wirausahawan haruslah seorang yang berani menghadapi dan mengatasi
risiko. Umumnya seorang wirausahawan yang sedang membangun usahanya seringkali
dihadapkan pada risiko PASAR dalam menjalankan usahanya.
1.
Pendapatan tidak stabil
Pendapatan
seorang wirausahawan tidak dapat dipastikan atau tidak stabil. Pada periode
tertentu pendapatan bersih setelah dikurangi dengan total pengeluaran akan
menghasilkan keuntungan. Besarnya keuntungan dari satu periode ke periode
lainnya berubah-ubah, terkadang besar dan pada saat lainnya kecil. Bahkan pada
periode tertentu wirausahawan mengalami kerugian.
2.
Agenda kerja tidak teratur
Seorang
wirausahawan harus terbiasa dengan kondisi tidak teratur dan tak menentu,
termasuk dalam agenda kerja. Wirausahawan tidak tertutup kemungkinan bekerja
dengan jam kerja yang sangat panjang, mulai dari bangun tidur pagi hari sampai
menjelang tidur kembali di malam hari. Waktu benar-benar tercurah untuk
kepentingan usaha, apalagi jika usaha yang dijalankan sedang menghadapi
kerugian atau sebaliknya karena ingin mendapatkan keuntungan yang besar pada
periode tertentu. Pada saat tertentu wirausahawan memiliki waktu luang yang
cukup tetapi pada saat lainnya sangat sibuk bahkan sampai melupakan waktu
istirahat.
3.
Selalu belajar
Wirausahawan
dituntut beradaptasi dengan berbagai perubahan yang terjadi. Kelambatan dalam
mengikuti perkembangan dunia usaha akan berakibat kerugian dalam berwirausaha.
Belajar tidak dapat ditawar-tawar lagi. Belajar di sini bukan sekedar mengikuti proses belajar di dalam
kelas, tetapi memiliki makna yang lebih luas. Salah satu yang tidak dapat
diabaikan adalah belajar dari pengalaman masa lalu, baik pengalaman diri
sendiri maupun pengalaman orang lain. Pengalaman keberhasilan usaha pada masa
lalu dapat dijadikan contoh untuk kebijakan usaha pada masa kini maupun masa
yang akan datang. Demikian juga pengalaman karena kegagalan masa lalu dapat dijadikan
pelajaran berharga agar tidak mengalami kesalahan serupa pada masa datang.
4.
Anggaran harus
diperhatikan
Risiko
lain yang dialami oleh hampir setiap wirausahawan adalah masalah keuangan.
Wirausahawan harus berpikir keras untuk dapat mengalokasikan dana yang ada
untuk berbagai kepentingan usaha, termasuk untuk pembelian bahan baku, upah
tenaga kerja, biaya promosi dan lain-lain.
5.
Risiko kerugian dan
tanggungjawab luas
Wirausahawan
memiliki tanggungjawab yang luas terhadap keberhasilan dan kegagalan usahanya.
Dia harus menangung risiko pada saat terjadi kerugian. Tidak tertutup
kemungkinan risiko harus dipertanggungjawabkan sampai menjual harta benda yang
dimiliki, walaupun berada di luar perusahaan. Terutama jika perusahaan
bentuknya perseorangan dan pailit sehingga akan ditutup. Untuk memenuhi
kewajiban pada pihak lain wirausahawan harus menutup semua kewajiban itu
walaupun dengan menggunakan harta pribadi.
Saturday, April 14, 2012
Bagaimana Menemukan Keandalan Diri
TIDAK mudah menemukan keandalan diri dalam waktu yang singkat. Kalau Anda kesulitan menemukan keandalan diri Anda dalam waktu pendek, masalah itu sebenarnya bukan hanya problem Anda sendiri, namun masalah banyak orang. Bahkan ada orang yang sampai berumur lanjut dan bahkan sampai dia meninggal dunia, tidak menemukan keandalan dirinya. Sehingga mereka tetap hanya menjadi orang biasa-biasa saja. Selain tidak tidak menikmati kebahagiaan batin dari pekerjaan, mereka juga tidak mendapatkan materi yang cukup dari pekerjaan dan usahanya.
Harapan semua orang adalah bisa mendapat kebahagiaan batin dan penghargaan materi dalam pekerjaan atau usahanya. Bilapun tidak keduanya, paling tidak bisa mendapatkan kebagian batin walau secara materi kurang atau mendapatkan materi yang banyak, walau tidak bahagia dalam menjalankan pekerjaan dan usahanya. Kalau bisa, ya, pekerjaan dan usaha yang kita lakukan bisa memberi kebahagiaan batin dan materi yang cukup. Namun bila Anda tidak mampu meraih kedua, usahakan salah salah satunya Anda dapatkan.
Jangan sampai Anda tidak bahagia atau tidak mendapat uang yang lumayan dalam pekerjaan atau usaha Anda. Bila itu terjadi pada Anda, itu berarti Anda sangat merugi dalam dunia ini. Oleh karena itu, bila Anda sulit mendapatkan materi yang cukup atau banyak dari pekerjaan atau usaha Anda, berusahalah untuk gembira dalam pekerjaan atau usaha Anda. bila tidak juga, ada baiknya baiknya Anda merenung dan menemukan bidang yang membuat Anda bahagia.
Sekarang ini hampir setiap bidang kegiatan bisa menghasilkan uang. Bila Anda senang bertani lakukanlah dengan tekun dan sabar. Sekarang ini hampir tidak ada produk pertanian yang tidak laku di pasar. Jika Anda senang berternak, Anda bisa memulai. Macam-macam usaha ternak bisa Anda lakukan. Mulai dari beternak burung hobi, seperti perkutut dan balam, yang tidak membutuhkan modal besar, karena bisa dibuat di lingkungan dan kandang kecil.
Begitu juga bila Anda menyenang bidang perikanan. Anda bisa memulai pembibitan ikan laga dan ikan hias di akuariuam atau ember kecil. Bila Anda memiliki modal yang agak besar, Anda bisa membuat kolam pembibitan atau pembesaran ikan seperti lele, nila, ikan mas, gurami dan lain sebagainya.
Tidak hanya bidang itu. kalau Anda pandai memasak, Anda bisa mengelola rumah makan atau menjalankan usaha induastri makanan rumahan. Kebutuhan orang akan makanan tidak akan pernah terpenuhi. Sebab mulai dari bangun hingga tidur lagi, orang selalu memikirkan makanan dan minuman. Mereka akan bila lapar dan minum bila kehauasan. Potensi pasar ini bisa Anda manfaatkan, sambil menjalankan hobi memasak Anda.
Seandainya Anda mempunyai hobi menulis, Anda bisa melakukan pekerjaan yang berhubungan menulis, seperti wartawan, menulis artikel, cerita pendek dan novel. Bacalah, profil sejumlah penulis. Sejumlah penulis, terbukti bisa menjadi orang terkenal dan mendapat uang yang cukup. Artinya banyak bidang pekerjaan dan usaha yang bisa Anda lakukan untuk mendapatkan pekerjaan atau usaha yang menyenangkan.
Jadi seperti pernah saya katakan, kenalilah diri Anda dan apa yang bisa andalkan dari diri Anda. Andalah yang paling tahu minat dan kemampuan Anda. Lalu kembangkan dengan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan di bidang itu. Mudah-mudahan Anda mendapatkan kebahagiaan dengan menjadikan minat dan kesenangan Anda sebagai pekerjaan dan usaha.
Harapan semua orang adalah bisa mendapat kebahagiaan batin dan penghargaan materi dalam pekerjaan atau usahanya. Bilapun tidak keduanya, paling tidak bisa mendapatkan kebagian batin walau secara materi kurang atau mendapatkan materi yang banyak, walau tidak bahagia dalam menjalankan pekerjaan dan usahanya. Kalau bisa, ya, pekerjaan dan usaha yang kita lakukan bisa memberi kebahagiaan batin dan materi yang cukup. Namun bila Anda tidak mampu meraih kedua, usahakan salah salah satunya Anda dapatkan.
Jangan sampai Anda tidak bahagia atau tidak mendapat uang yang lumayan dalam pekerjaan atau usaha Anda. Bila itu terjadi pada Anda, itu berarti Anda sangat merugi dalam dunia ini. Oleh karena itu, bila Anda sulit mendapatkan materi yang cukup atau banyak dari pekerjaan atau usaha Anda, berusahalah untuk gembira dalam pekerjaan atau usaha Anda. bila tidak juga, ada baiknya baiknya Anda merenung dan menemukan bidang yang membuat Anda bahagia.
Sekarang ini hampir setiap bidang kegiatan bisa menghasilkan uang. Bila Anda senang bertani lakukanlah dengan tekun dan sabar. Sekarang ini hampir tidak ada produk pertanian yang tidak laku di pasar. Jika Anda senang berternak, Anda bisa memulai. Macam-macam usaha ternak bisa Anda lakukan. Mulai dari beternak burung hobi, seperti perkutut dan balam, yang tidak membutuhkan modal besar, karena bisa dibuat di lingkungan dan kandang kecil.
Begitu juga bila Anda menyenang bidang perikanan. Anda bisa memulai pembibitan ikan laga dan ikan hias di akuariuam atau ember kecil. Bila Anda memiliki modal yang agak besar, Anda bisa membuat kolam pembibitan atau pembesaran ikan seperti lele, nila, ikan mas, gurami dan lain sebagainya.
Tidak hanya bidang itu. kalau Anda pandai memasak, Anda bisa mengelola rumah makan atau menjalankan usaha induastri makanan rumahan. Kebutuhan orang akan makanan tidak akan pernah terpenuhi. Sebab mulai dari bangun hingga tidur lagi, orang selalu memikirkan makanan dan minuman. Mereka akan bila lapar dan minum bila kehauasan. Potensi pasar ini bisa Anda manfaatkan, sambil menjalankan hobi memasak Anda.
Seandainya Anda mempunyai hobi menulis, Anda bisa melakukan pekerjaan yang berhubungan menulis, seperti wartawan, menulis artikel, cerita pendek dan novel. Bacalah, profil sejumlah penulis. Sejumlah penulis, terbukti bisa menjadi orang terkenal dan mendapat uang yang cukup. Artinya banyak bidang pekerjaan dan usaha yang bisa Anda lakukan untuk mendapatkan pekerjaan atau usaha yang menyenangkan.
Jadi seperti pernah saya katakan, kenalilah diri Anda dan apa yang bisa andalkan dari diri Anda. Andalah yang paling tahu minat dan kemampuan Anda. Lalu kembangkan dengan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan di bidang itu. Mudah-mudahan Anda mendapatkan kebahagiaan dengan menjadikan minat dan kesenangan Anda sebagai pekerjaan dan usaha.
Tuesday, April 10, 2012
Apa Andalan Anda....
SEMUA kita mau hidup sejahtera. Tapi untuk mencapai hidup sejahtera itu, kita harus tahu apa yang bisa kita andalkan. Ada orang yang dengan mudah mencapai kesejahteraan dengan mengandalkan kekayaan, jabatan dan pengaruh orang tua atau kerabatnya. Tapi persoalannya, tidak semua kita bisa mengandalkan orang tua dan kerabat dalam mencapai hidup sejahtera. Sebagian dari kita berasal dari kalangan yang orang tua dan kerabatnya biasa-biasa saja.
Jadi bila tidak ada orang tua dan kerabat yang bisa kita andalkan untuk membantu kita hidup sejahtera, tidak ada jalan lain, selain mengandalkan diri sendiri. Tapi persoalannya, apakah diri kita sudah memiliki keandalan? Bila tidak, kita harus selalu meningkatkan kemampuan pribadi masing-masing. Jalan yang umumnya dilalui orang untuk meningkatkan ilmu pengetahuan dan keterampilan adalah lewat jalur pendidikan, baik formal maupun informal.
Patutlah diri Anda sendiri. Apa potensi diri Anda yang bisa dikembangkan. Cara yang paling mudah, kenali hobi dan minat Anda. Biasanya, kalau kita bekerja pada bidang yang kita senangi, kita akan lebih mudah mencapai kesuksesan. Paling tidak kita akan memperoleh kebahagiaan dalam menjalani pekerjaan kita. Bisanya lantaran kita selalu bekerja tanpa kenal lelah, peluang karir juga akan semakin mudah. Sebab atasan akan senang mempercayakan tanggungjawab yang lebih besar kepada kita.
Seandainya Anda tidak mendapatkan pekerjaan sesuai minat atau hobi Anda, berupayalah menyenangi pekerjaan itu. Ingat, semakin senang Anda dalam bekerja, semakin mudah bagi Anda untuk mencapai keberhasilan. Sebab orang yang menyenangi pekerjaannya cenderung akan lebih bertanggungjawab. Selanjutnya pekerja yang dipandang bertanggungjawab, seperti dijelaskan di atas akan senangi atasan dan berkesempatan mendapatkan tanggungjawab yang lebih besar dan penghasilan yang lebih baik.
Kekuatan Anda yang lain, dalam mendapatkan posisi tawar adalah kemampuan dan keahlian. Semakin langkah keahlian Anda, semakin besar peluang Anda untuk mendapatkan posisi dan gaji yang lebih baik. Kemampuan pekerja yang di atas rata-rata karyawan lain, tentu lebih disukai pemberi pekerjaan. Setiap pengusaha, selalu menginginkan kualitas produksi usaha yang terbaik. Jadi agar dilirik dan dihargai, tidak ada cara lain, selain meningkatkan keterampilan Anda. Semoga sukses.
Jadi bila tidak ada orang tua dan kerabat yang bisa kita andalkan untuk membantu kita hidup sejahtera, tidak ada jalan lain, selain mengandalkan diri sendiri. Tapi persoalannya, apakah diri kita sudah memiliki keandalan? Bila tidak, kita harus selalu meningkatkan kemampuan pribadi masing-masing. Jalan yang umumnya dilalui orang untuk meningkatkan ilmu pengetahuan dan keterampilan adalah lewat jalur pendidikan, baik formal maupun informal.
Patutlah diri Anda sendiri. Apa potensi diri Anda yang bisa dikembangkan. Cara yang paling mudah, kenali hobi dan minat Anda. Biasanya, kalau kita bekerja pada bidang yang kita senangi, kita akan lebih mudah mencapai kesuksesan. Paling tidak kita akan memperoleh kebahagiaan dalam menjalani pekerjaan kita. Bisanya lantaran kita selalu bekerja tanpa kenal lelah, peluang karir juga akan semakin mudah. Sebab atasan akan senang mempercayakan tanggungjawab yang lebih besar kepada kita.
Seandainya Anda tidak mendapatkan pekerjaan sesuai minat atau hobi Anda, berupayalah menyenangi pekerjaan itu. Ingat, semakin senang Anda dalam bekerja, semakin mudah bagi Anda untuk mencapai keberhasilan. Sebab orang yang menyenangi pekerjaannya cenderung akan lebih bertanggungjawab. Selanjutnya pekerja yang dipandang bertanggungjawab, seperti dijelaskan di atas akan senangi atasan dan berkesempatan mendapatkan tanggungjawab yang lebih besar dan penghasilan yang lebih baik.
Kekuatan Anda yang lain, dalam mendapatkan posisi tawar adalah kemampuan dan keahlian. Semakin langkah keahlian Anda, semakin besar peluang Anda untuk mendapatkan posisi dan gaji yang lebih baik. Kemampuan pekerja yang di atas rata-rata karyawan lain, tentu lebih disukai pemberi pekerjaan. Setiap pengusaha, selalu menginginkan kualitas produksi usaha yang terbaik. Jadi agar dilirik dan dihargai, tidak ada cara lain, selain meningkatkan keterampilan Anda. Semoga sukses.
Subscribe to:
Posts (Atom)